Puluhan elektron, yang berpusing dan mengorbit dalam satu daerah tak teramati bahkan oleh mikroskop paling canggih sekalipun, men-ciptakan lalulintas yang sangat kompleks di dalam atom seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Namun lalulintas ini begitu teratur, tak tertandingi oleh lalulintas kota yang paling sistimatis. Elektron-elektron tidak pernah saling bertabrakan, karena setiap elektron memiliki orbit sendiri dan orbit-orbit ini tidak identik.
Ada tujuh kulit eletkron di seputar inti atom. Jumlah elektron yang tidak pernah berubah dalam tujuh kulit ini ditentukan dengan rumus matematika: 2n2. Jumlah maksimum elektron yang boleh ada di setiap kulit telah ditentukan dengan formula ini (n menunjukkan nomor kulit elektron).
Bahwa jumlah tak terbatas kulit elektron dari atom yang membangun alam semesta setia pada jumlah yang sama dengan mengkuti formula 2n2, menunjukkan keteraturan. Bahwa tidak ada kekacauan terjadi di dalam atom walaupun elektron-elektron berpindah dengan kecepatan luar biasa, juga menunjukkan keteraturan unik. Ini adalah keteraturan yang sama sekali tidak dapat dianggap sebagai kebetulan. Satu-satunya penjelasan untuk keberadaan keteraturan ini adalah bahwa Allah menciptakan segala sesuatu sebagai manisfestasi kekuatan-Nya dalam keteraturan dan keselarasan seperti yang disebutkan Al Quran. Allah merujuk keteratur-an yang diciptakan-Nya dalam ayat-ayat Al Quran:
“Sesungguhnya Allah telah mengadakan ke-tentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thaalaq, 65: 3) !
“Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.”, (QS. Al Furqaan, 25: 2) !
“Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya. Yang mengetahui semua yang gaib dan yang tampak; Yang Mahabesar lagi Mahatinggi.” (QS. Ar-R'ad, 14: 8-9) !
“Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung yang Kami tumbuhkan pada-nya segala sesuatu menurut ukuran. “ (QS. Al Hijr, 15: 19) !
“Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.” (QS. Ar-Rahman, 55: 5) !
“Dan Allah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadil-an)” (QS. Ar-Rahman, 55: 7) !
Seperti yang dijelaskan ayat tersebut, Allah, Raja seluruh dunia, Dia-lah yang menciptakan segala sesuatu dalam proporsi, ukuran, dan keter-aturan sempurna. Proporsi dan ukuran ini meliputi seluruh jagat raya, dari partikel sub-atomik terkecil, hingga benda-benda raksasa di ruang angkasa: tata surya, galaksi, dan segala sesuatu di antara mereka. Keku-atan, ilmu, dan citarasa seni Allah yang mahaluas dan tak berbatas lah yang menghasilkan semua itu.
Allah memperkenalkan sifat-sifat-Nya kepada umat manusia dalam ukuran, keteraturan, dan keseimbangan sempurna pada makhluk dan sistem yang diciptakan-Nya. Dia menun-jukkan kekuatannya yang tiada berakhir di depan mata kita. Ini adalah kebenaran yang seharusnya dituju manusia dengan penelitian dan perhitungan sainsnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar