Polusi Uranium, atau limbah hasil reaktor nuklir yang reaktif dapat ditanggulangi dengan suatu teknologi terbaru, yaitu bakteri dengan penghasil listrik. Untuk pertama kalinya terungkap bahwa struktur molekul protein memungkinkan bakteri untuk mentransfer muatan listrik. Ini dibeberkan dalam laporan National Academy of Sciences di Amerika Serikat pada Senin (23/5). Para ilmuwan menggunakan teknik yang disebut x-ray crystallography untuk mengetahui struktur molekul protein yang bekerja seperti 'kabel' sebesar atom dan menghasilkan listrik.
"Ini adalah loncatan yang menarik dalam pemahaman kita tentang beberapa spesies bakteri dapat menyalurkan elektron dari dalam ke luar sel," kata pemimpin penulis Tom Clarke dari Universitas East Anglia di Norwich, Inggris.
Dia mengatakan, penemuan ini berarti kita sekarang bisa mulai mengembangkan biobaterai yang efisien sebagai sumber energi yang layak di masa depan. Tapi, untuk sampai ke situ diperlukan waktu mungkin satu dekade.
Nah, penggunaan bakteri yang ada sekarang memiliki kinerja 100 atau 1.000 kali lebih efisien.
Penemuan itu juga dapat mempercepat perkembangan teknologi mikroba yang dapat membantu membersihkan minyak atau polusi uranium.
Mikroba mungkin di masa depan akan didaftarkan untuk membersihkan kecelakaan nuklir seperti di Fukushima Daiichi di Jepang. (Xinhua/OL-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar