Tim peneliti yang merupakan gabungan dari ilmuwan Amerika dan Rusia yang bekerja di Laboratorium “Flerov Laboratory of Nuclear Reaction” di Dubna, 120 Km dari arah utara kota Moscow, telah berhasil menciptakan unsur super berat (unsur dengan nomor atom lebih dari 92) dengan nomor atom 117 yang dihasilkan dari reaksi salah satu isotop kalsium dengan unsur radioaktif berkelium, seperti yang telah dilaporkan dalam “Physical Chemistry Letters” pada April 2010.
Penemuan ini sekaligus menjadi jawaban atas tersambungnya sistem periodik yang telah diisi terlebih dahulu oleh unsur super berat lainnya yaitu dengan nomor atom 116 dan 118 yang sebelumnya juga telah berhasil disintesis, itu artinya dalam sistem periodik modern atom dengan nomor 1 (yaitu hidrogen) sampai dengan no 118 telah terisi dengan sempurna.
Para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian berasal dari Joint Institute of Nuclear Research (Dubna, Russia), Research Institute for Advanced Reactors (Dimitrovgrad), Lawrence Livermore National Laboratory, Oak Ridge National Laboratory, Vanderbilt University, dan the University of Nevada, Las Vegas. Proses penelitian diawali dengan sintesis Berkelium (249Bk) dari iradiasi nutron secara intensif dari Cm dan Am yang kira-kira memakan waktu 250 hari di Oak Ridge National Laboratory (ORNL) menggunakan reaktor “High Flux Isotop”. Fraksi berkelium yang diperoleh kemudian dipisahkan dan dimurnikan sehingga diperoleh 22.2 mg 249B dan mengirim sampel ini ke Rusia untuk dipakai dalam eksperimen, proses ini memakan waktu kurang lebih 90 hari.
Unsur dengan nomor atom 117 ini dibuat dengan cara memborbardir 249Bk dengan ion kalsium dalam siklotron JINR U4000 selama 150 hari yang terdapat di Dubna. Keseluruhan proses yang memakan waktu tidak lebih dari 320 hari yang merupakan waktu paruh unsur Bk (150 hari dalam siklotron+analisis data+review oleh tim peneliti) ini akhirnya berhasil menghasilkan 6 atom Ununseptium. Masing-masing dari keenam atom tersebut kemudian meluruh dengan memancarkan partikel alfa menjadi unsur bernomor atom 115 kemudian 113 sampai intinya terbelah menjadi dua atom yang lebih stabil.
Riset yang telah dipublikasikan dalam jurnal Physical Review Letters ini memberikan bukti bahwa isotop yang lebih berat dari unsur buatan akan menjadi lebih stabil, dan stabil lagi seperti yang telah diramalkan sejak tahun 1970, membawa para ilmuwan lebih dekat kearah “pulau kestabilan” dari unsur super berat. Pulau kestabilan merupakan istilah yang terdapat dalam ilmu kimia fisika yang merujuk pada kemungkinan terdapatnya tempat dalam sistem periodik saat ini dimana unsur super berat dengan jumlah netron dan proton tertentu kestabilannya akan meningkat.
Dengan adanya kumpulan unsur super berat yang stabil ini maka sistem periodik kita akan menjadi lebih panjang yang diisi oleh unsur-unsur super berat yang stabil yang nantinya dapat dilakukan eksperimen terhadapnya sehingga kita mengetahui sifat alaminya.
Penelitian ini telah memberikan kontribusi terhadap penemuan 6 unsur terbaru yaitu 113, 114, 115, 116, 117, dan 118 dan keseluruhannya merupakan unsur terberat dalam sistem periodik kita, akankah sistem periodik kita akan berkembang atau berhenti sampai disini? Kita pun tak akan tahu sampai ada penelitian selanjutnya. Dan unsur 117 akan segera mendapatkan nama barunya setelah para ilmuwan meberi nama unsur tersebut dan IUPAC meresmikan nama unsur tersebut, jadi mari kita tunggu saja nama barunya.
Dibuat dengan merangkum berita dari :
http://www.sciencedaily.com
http://www.cbc.ca/technology/story/2010/04/09/tech-chemistry-element-117.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Ununseptium
http://www.radiochemistry.org/periodictable/elements/117.html
Physical Review Letters PRL 104, 142502 (2010), Synthesis of a New Element with Atomic Number Z ¼ 117
Gambar dari cbc.ca dan Physical Review Letters
sumber: http://belajarkimia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar